AdBlock terdeteksi! Waktu menunggu diperpanjang detik. Matikan AdBlock untuk mendapatkan link lebih cepat.
Tanda Pengemudi Bakal Mengalami Microsleep Saat Perjalanan Mudik
Pengemudi mobil perlu waspada terhadap bahaya laten microsleep dengan mengenali tanda-tandanya. Sehingga, pengemudi bisa segera beristirahat untuk menghindari risiko kecelakaan.
![Ilustrasi apa itu microsleep, gejala microsleep, penyebab microsleep, cara mencegah microsleep [FOTO]](https://asset.kompas.com/crops/oQKOPpLw8tago7qnIO5d7VGqmVo=/86x75:886x608/750x500/data/photo/2024/04/11/6617940814e88.jpg)
Pengemudi perlu mengatur waktu istirahat selama perjalanan mudik, untuk menghindari microsleep. Fenomena ini kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan, khususnya bagi pemudik dengan durasi perjalanan cukup lama.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan kondisi microsleep tidak terjadi secara tiba-tiba, tapi melalui beberapa tahapan terlebih dahulu, sehingga bisa dikenali tanda-tandanya.
"Ada fase-fasenya. di tiga jam atau empat jam pertama, dia (pengemudi) sudah mulai letih. Pada suatu titik mulai super letih, ngantuk berat. Nah, di fase itulah si pengemudi terkena microsleep," kata Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Sony mengatakan, gestur kepala mengangguk, sering menguap, mata berat untuk membuka bisa menjadi tanda awal mula terjadinya microsleep.
Selain itu, menurut Sony, kondisi-kondisi seperti duduk diam dalam waktu lama, bisa memperparah dan mempercepat microsleep. Sehingga bisa dikatakan otak sebenarnya sudah tidak bisa merespon dengan baik.
Menurut Sony, ada hal yang membedakan antara perasaan mengantuk dengan microsleep. Saat mengantuk, pengemudi akan merasakan reaksi mereka melambat.
"Jika mengantuk, yang tidur adalah matanya. Tapi microsleep yang tidur adalah otaknya, maka dari itu penting untuk menjadwalkan waktu istirahat," ucap Sony.
Sony mengatakan, pengemudi yang mulai mengantuk seringkali justru menambah kecepatan kendaraan untuk menambah adrenalin. Namun, hal ini justru berbahaya.
"Begitu adrenalin naik, kecepatan di 140 Kpj kemudian terkena microsleep, ini fatal, maka dari itu penting bagi sopir untuk mengambil keputusan istirahat saat tubuh mulai terasa lelah atau sudah muncul tanda-tandanya," ucap Sony.