Anda akan diarahkan dalam 3 detik...

::: Klik LEWATI jika tidak diarahkan secara otomatis :::

AdBlock terdeteksi! Waktu menunggu diperpanjang detik. Matikan AdBlock untuk mendapatkan link lebih cepat.

Bagaimana Cara Menghitung Besaran Angpau Lebaran?

Momen Idul Fitri di Indonesia identik dengan berbagi uang kepada saudara, terutama anak-anak, atau kerap disebut salam tempel atau angpau Lebaran ini.

Tentu saja, pengeluaran untuk angpau ini harus dimasukkan ke dalam anggaran hari raya.

[FOTO]

Perencana Keuangan Rista Zwestika mengatakan, sebelum menentukan siapa yang akan diberi dan berapa jumlahnya, seseorang perlu lebih dahulu mengalokasikan total dana yang akan digunakan.

"Mengalokasikan uang untuk salam tempel saat Lebaran perlu perencanaan agar tidak mengganggu keuangan," kata dia kepada Kompas.com, ditulis Senin (31/3/2025).

Ia menambahkan, gunakan maksimal 10-15 persen dari tunjangan hari raya (THR) atau sesuaikan dengan kondisi keuangan. "Jangan sampai mengorbankan kebutuhan utama," imbuh dia.

Sebagai ilustrasi, ia menceritakan, misalnya seseorang memiliki jumlah THR Rp 5 juta.

Dengan hitungan 10-15 persen, alokasi dana yang dapat digunakan untuk salam tempel Lebaran adalah Rp 500.000-Rp 750.000.

Sementara itu, seseorang yang berniat memberikan angpau Lebaran juga perlu membuat daftar penerima dan mengkategorikannya berdasarkan prioritas.

Prioritas penerima angpau Lebaran bisa dimulai dari keponakan dan anak kecil dalam keluarga inti, kemudian sepupu dan keluarga besar.

Setelah itu ada tetangga dan anak-anak di sekitar rumah, kemudian ada asisten rumah tangga atau orang yang membantu sehari-hari.

Adapun besaran angpau Lebaran juga bisa disesuaikan dengan prioritas penerimanya.

Sebagai gambaran, keponakan dari keluarga inti misalnya mendapatkan Rp 50.000, kemudian sepupu dari keluarga besar bisa mendapatkan Rp 30.000.

Lalu, anak-anak tetangga bisa mendapatkan Rp 20.000 dan asisten rumah tangga bisa mendapatkan Rp 60.000.

Lebih lanjut, Rista menambahkan, ketika dana kurang, bisa menyesuaikan dengan mengurangi nominal per orang atau jumlah penerima di kategori yang lebih luas.

Sementara itu, ketika dana lebih, bisa menambah jumlah penerima atau memberi nominal yang lebih besar kepada keluarga inti.

Klik LEWATI untuk melanjutkan