Cara Terbaik Menyimpan Cangkir, Terbuka atau Tertutup?

Penyimpanan cangkir di dapur sering kali dilakukan berdasarkan kebiasaan atau preferensi pribadi. 

Ada yang menyimpan cangkir dalam posisi tegak agar lebih mudah diambil, sementara yang lain memilih posisi terbalik untuk menghindari debu atau kotoran masuk ke dalamnya. 

Namun, apakah ada cara yang benar dalam menyimpan cangkir?  

Cara menyimpan cangkir yang benar 

Melansir Simply Recipes, Minggu (30/3/2025), menurut para ahli, cara terbaik menyimpan cangkir bergantung pada beberapa faktor utama, seperti frekuensi penggunaan, jenis material cangkir, dan kondisi penyimpanan.  

Penyimpanan tertutup untuk mencegah debu 

Penyimpanan cangkir secara terbalik atau tertutup memiliki keunggulan dalam menjaga kebersihan, terutama jika cangkir jarang digunakan atau disimpan di rak terbuka. 

Dengan posisi ini, bagian dalam cangkir lebih terlindungi dari debu, kotoran, dan bahkan serangga kecil yang mungkin masuk jika dibiarkan terbuka.  

Selain itu, cangkir yang digunakan hanya untuk acara tertentu, seperti peralatan minum teh, lebih baik disimpan secara terbalik agar tetap bersih hingga digunakan.  

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika menggunakan metode penyimpanan ini, yakni:  

• Jika permukaan rak dapur tidak sepenuhnya bersih atau terkena kelembapan, bagian tepi cangkir bisa menjadi kotor atau bahkan berjamur jika dibiarkan dalam waktu lama.  
• Beberapa material cangkir, seperti kaca atau porselen tipis, dapat retak atau tergores jika ditekan terlalu keras saat disimpan dalam posisi terbalik.  

Penyimpanan terbuka untuk mencegah kelembapan 

Bagi yang sering menggunakan cangkir setiap hari, menyimpannya dalam posisi terbuka lebih disarankan. Posisi tersebut membantu menghindari penumpukan kelembapan di dalam cangkir setelah dicuci, terutama jika tidak sepenuhnya kering.  

Selain itu, penyimpanan terbuka lebih praktis karena cangkir bisa langsung diambil tanpa perlu membaliknya terlebih dahulu. Hal ini sangat berguna untuk penggunaan sehari-hari, seperti cangkir kopi atau gelas air minum yang sering digunakan.  

Namun, ada satu kelemahan utama dari penyimpanan ini, yaitu debu atau kotoran lebih mudah masuk ke dalam cangkir, terutama jika disimpan di rak terbuka.

Oleh karena itu, jika memilih menyimpan cangkir dalam posisi terbuka, sebaiknya letakkan di dalam lemari tertutup untuk menjaga kebersihannya.  

Memanfaatkan ruang dengan efektif 

Selain mempertimbangkan kebersihan dan kemudahan penggunaan, faktor ruang juga memainkan peran penting dalam penyimpanan cangkir. 

Jika ruang dapur terbatas, ada beberapa solusi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penyimpanan:  

Menggunakan rak tambahan: Rak bertingkat atau rak gantung dapat membantu menyimpan cangkir lebih efisien tanpa memakan terlalu banyak tempat.  

Memanfaatkan penyimpanan vertikal: Beberapa desain dapur modern menggunakan rak gantung khusus untuk gelas dan cangkir, seperti rak bawah kabinet yang memungkinkan gelas digantung terbalik. 

Menggunakan organizer khusus: Tempat penyimpanan berbentuk kotak atau sekat dalam lemari dapat membantu menjaga cangkir tetap terorganisir dan mudah diakses.  

Menyesuaikan dengan jenis gelas

Bentuk dan material cangkir juga memengaruhi cara terbaik untuk menyimpannya. Berikut beberapa pertimbangan:  

Gelas dengan pinggiran tipis atau mudah pecah: Sebaiknya disimpan dalam posisi terbuka untuk menghindari tekanan berlebih pada bagian tepinya.  

Cangkir berbahan keramik atau porselen tebal: Bisa disimpan terbalik atau terbuka, bergantung preferensi dan ruang penyimpanan yang tersedia.  

Cangkir plastik atau stainless steel: Lebih fleksibel dalam hal penyimpanan, tetapi tetap perlu dipastikan dalam kondisi kering sebelum disimpan untuk mencegah bau atau jamur.